Logo Header  Footer

Event & News

Reformasi Logistik Nasional Indonesia Mengatasi Disparitas Ekonomi di Indonesia Sumber Warta Ekonomi
Reformasi Logistik Nasional Indonesia: Mengatasi Disparitas Ekonomi di Indonesia! (Sumber: Warta Ekonomi)
Warta Ekonomi, Jakarta - Sebagai langkah yang mempertegas komitmen terhadap peningkatan ekonomi nasional, Ketua Umum Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia, R. Beniadi Setiawan, mengungkapkan desakannya agar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih RI 2024-2029 yang telah ditetapkan oleh KPU RI semalam, untuk dapat segera melakukan reformasi logistik nasional dalam mengatasi tantangan logistik yang dihadapi Indonesia saat ini.

“Logistik yang efisien adalah tulang punggung dari perekonomian yang sehat,” ujar Beniadi. “Kinerja logistik yang unggul tidak hanya menurunkan biaya transaksi tetapi juga meningkatkan akses pasar dan membawa keadilan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat.”

Penurunan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia selama lima tahun terakhir tersebut mengingatkan kita bahwa kemajuan infrastruktur saja tidak cukup tanpa peningkatan kualitas layanan logistik.

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir pemerintah telah berinvestasi cukup banyak dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, tantangan seperti efisiensi pengiriman, kompetensi logistik, dan kemampuan tracking dan tracing masih memerlukan perhatian serius.

“Untuk mengatasi tantangan ini, konsolidasi tugas dan fungsi terkait logistik ke dalam satu kementerian atau lembaga dapat menjadi langkah strategis. Hal ini akan memungkinkan koordinasi yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dalam menghadapi masalah logistik. Dengan adanya lembaga yang bertanggung jawab penuh, akan lebih mudah untuk mengimplementasikan kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja logistik nasional,” tambah Beniadi.

Peningkatan kinerja logistik nasional juga akan berdampak langsung pada keseimbangan harga produk di seluruh negeri. Distribusi barang yang lebih efisien akan mengurangi disparitas harga dan membantu mewujudkan keadilan ekonomi.

Ini adalah salah satu dari banyak langkah yang dapat diambil untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap barang dan jasa, terlepas dari lokasi geografis mereka.

“Dengan demikian, fokus pada peningkatan kualitas dan kapasitas logistik nasional adalah investasi yang cerdas untuk masa depan ekonomi yang lebih adil dan merata di Indonesia. Ini adalah tantangan yang membutuhkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, sektor pendidikan, asosiasi profesional logitik dan rantai suplai, hingga masyarakat sipil, tetapi dengan komitmen dan strategi yang tepat, kemajuan yang signifikan adalah mungkin. Dan dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan dan efisiensi operasional logistik nasional, Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat untuk ekonomi yang lebih kompetitif dan inklusif di masa mendatang,” pungkasnya.
Read More
Pria Asli RI Ini Dinobatkan Jadi Pakar Rantai Pasok Dunia Sumber CNBC Indonesia
Pria Asli RI Ini Dinobatkan Jadi Pakar Rantai Pasok Dunia (Sumber: CNBC Indonesia)
Read More
Tantangan dan Peluang Sektor Logistik Pada 2024 Sumber Investorid
Tantangan dan Peluang Sektor Logistik Pada 2024 (Sumber: Investor.id)
JAKARTA, investor.id – Sektor logistik diprediksi menghadapi dinamika tantangan dan peluang pada 2024. Salah satu tantangan terbesar adalah dampak perang di Eropa dan Timur Tengah yang mengganggu arus logistik maritim global di Laut Merah dan Laut Hitam.

Menurut Associate Profesor (Hon) bidang Pengelolaan Rantai Suplai (Supply Chain Management) R. Beniadi Setiawan, perang telah menyebabkan ketidakstabilan politik, keamanan dan ekonomi di kawasan tersebut, yang berpengaruh pada jalur perdagangan internasional. Yang mana berakibat pada kesulitan dalam mendapatkan kontainer kosong, kenaikan biaya transportasi, dan keterlambatan pengiriman barang.

“Untuk mengatasi tantangan ini, kita harus bekerja sama dengan pemerintah, asosiasi, dan mitra bisnis, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mencari solusi yang efektif dan efisien. Kita harus memanfaatkan teknologi digital, seperti sistem informasi, aplikasi, dan platform online, untuk meningkatkan visibilitas, koordinasi, dan integrasi rantai pasok. Kita juga harus memperluas jaringan dan kerjasama dengan pelaku logistik di kawasan lain, seperti Asia Tenggara, Asia Timur, dan Afrika, untuk menciptakan alternatif dan diversifikasi pasar,” ujarnya dalam keterangan, Senin (01/01/2024).

Diungkapkan lebih lanjut oleh Beni, yang juga berada dalam Badan Pengurus Nasional Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI), bahwa 2023 telah dilalui dengan berbagai prestasi dan tantangan hingga berhasil menjaga kinerja dan kontribusi sektor logistik bagi perekonomian nasional.

“Pendapatan pasar logistik Indonesia tahun lalu mencapai US$ 220,9 miliar, naik 8,5% dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sektor logistik memiliki daya tahan dan potensi yang besar untuk terus berkembang. Namun, kita tidak boleh lengah dan puas dengan pencapaian tersebut. Di depan kita, masih ada berbagai tantangan yang harus kita hadapi bersama-sama, dengan sikap profesional, inovatif, dan kolaboratif,” katanya.

Ada pun tantangan lain yang bakal dihadapi adalah soal kenaikan upah tenaga kerja 2024. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023, upah minimum provinsi (UMP) tahun 2024 naik sebesar 8% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini tentu berdampak pada biaya operasional dan margin keuntungan.

Oleh karena itu, kata Beni, kita harus mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi tenaga kerja, dengan cara memberikan pelatihan, insentif, dan fasilitas yang memadai. Kita juga harus mengoptimalkan penggunaan sumber daya lain, seperti modal, bahan baku, dan energi, untuk mengurangi beban biaya.

“Terkait dengan energi, kita juga harus mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan pemerintah sejak September 2023. Harga BBM jenis Pertalite, solar, dan Pertamax naik masing-masing menjadi Rp 10.000, Rp 6.800, dan Rp 14.500 per liter. Kenaikan ini turut berpengaruh pada biaya transportasi dan logistik. Untuk itu, kita harus mencari cara menghemat dan mengelola konsumsi BBM secara bijak. Kita juga harus mendukung program pemerintah untuk beralih ke energi terbarukan, seperti biodiesel, listrik, dan gas, yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” demikian penjelasannya.

Terlepas berbagai tantangan yang akan dihadapi sepanjang tahun ini, terselip juga peluang dan harapan. Menurut proyeksi “Indonesia Economic Forum,” pendapatan pasar logistik Indonesia akan terus meningkat hingga 2024, dan diprediksi mencapai US$ 300,3 miliar pada tahun depan. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi nasional yang diproyeksikan mencapai 5,2%, serta peningkatan aktivitas perdagangan, industri, pertanian, pertambangan, dan konstruksi.

Guna memanfaatkan peluang 2024, sektor logistik harus meningkatkan kualitas dan kapasitas layanannya, dengan mengembangkan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia yang unggul. Pelaku di bidang rantai suplai juga harus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan dan permintaan pasar, yang makin beragam dan dinamis, serta mampu memberikan solusi logistik yang terintegrasi, fleksibel, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

“2024 adalah tahun yang penuh tantangan dan peluang bagi kita semua. Kita harus siap menghadapi segala perubahan dan dinamika yang terjadi di lingkungan bisnis kita. Kita harus bersatu dan bersinergi untuk mencapai tujuan dan visi kita, yaitu menjadi lembaga independen yang unggul dalam memberikan kontribusi terhadap perbaikan dan pengembangan sistem logistik dan supply chain Indonesia,” demikian penjelasan Beni seraya mengajak semua pihak untuk memulai tahun yang baru dengan semangat dan optimistis tinggi.

“Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah profesional rantai suplai logistik dan pengadaan yang handal, kompeten, dan berintegritas. Mari kita wujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yang memiliki sistem logistik yang efektif, efisien, dan berdaya saing,” tambahnya.

Sumber: https://investor.id/business/350048/tantangan-dan-peluang-sektor-logistik-pada-2024
Read More
IARSI Dukung SKK Migas Genjot Efisiensi Logistik di Sektor Hulu Sumber Investorid
IARSI Dukung SKK Migas Genjot Efisiensi Logistik di Sektor Hulu (Sumber: Investor.id)
JAKARTA, Investor.id - Ketua Umum Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) R. Beniadi Setiawan, mendukung upaya SKK Migas dalam menciptakan keunggulan operasi dan efisiensi biaya logistik yang merata di sektor hulu migas.

Hal ini disampaikan dalam acara Lokakarya Manajemen Fasilitas & Logitik 2023 yang diselenggarakan oleh SKK Migas, belum lama ini.

Beniadi mengapresiasi langkah-langkah strategis yang telah direncanakan oleh Departemen Fasilitas Penunjang dan Logistik SKK Migas dalam mengoptimalkan operasi logistik hulu migas, khususnya dalam rangka mencapai tujuan produksi 1 mmbopd dan 12 bscfd di tengah potensi peningkatan biaya cost recovery, yang menimbulkan berbagai tantangan dan peluang di tahun 2024.

Beniadi menekankan pentingnya meningkatkan kualitas dan kompetensi seluruh profesional logistik hulu migas yang merupakan tulang punggung untuk mencapai logistics operation excellent dan cost optimization di seluruh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) melalui program pelatihan, uji kompetensi profesi logistik nasional, hingga ikut serta dalam program sertifikasi profesi logistik bertaraf internasional.

"Kami dari IARSI siap berkolaborasi dengan SKK Migas dan KKKS dalam mengembangkan sumber daya manusia logistik hulu migas yang andal dan berdaya saing. Kami juga siap memberikan dukungan teknis dan konsultasi dalam hal implementasi best practice dan standar internasional di bidang logistik hulu migas," ujar Beniadi dalam siaran pers, Minggu (3/12/2023).

Selain itu, Beniadi mendorong SKK Migas untuk terus berinovasi dalam menciptakan nilai tambah bagi seluruh stakeholder di sektor hulu migas, baik dari sisi pemerintah, kontraktor, maupun pelaku usaha logistik dalam negeri. Salah satu inovasi yang disarankan adalah perluasan inovasi term of delivery sesuai Incoterms, dari semula DAP menjadi FCA dan memaksimalkan pengapalan langsung ke lokasi pusat logistic berikat (PLB) dalam negeri.

"Ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak, karena dapat meningkatkan kendali operasi logistik sekaligus memperoleh penghematan total biaya inbound logistics setidaknya sebesar 25%. Selain itu, ini akan memberikan kesempatan yang sangat baik bagi pelaku usaha PLB dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan mereka”, tutur Beniadi.

Tak hanya itu, Beniadi mendorong inovasi dalam pembentukan PLB khusus barang-barang hulu migas untuk mengurangi biaya pengapalan (transshipment) serta biaya penyimpanan (storage) dan penanganan (handling) di regional hub luar negeri. Selain dapat menurunkan biaya total logistik impor (inbound) bagi KKKS, hal ini akan meningkatkan nilai bisnis pelaku usaha logistik dalam negeri, khususnya di lokasi-lokasi simpul logistik nasional, seperti di Jakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, dan Makasar.

"Kami berharap PLB khusus hulu migas dapat mempercepat proses pengurusan dokumen pabean (clearance) dan distribusi barang-barang hulu migas, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas logistik hulu migas secara keseluruhan. Kami juga berharap ini dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor hulu migas yang merupakan salah satu sektor andalan negara," pungkas Beniadi.

Sumber: https://investor.id/business/347748/iarsi-dukung-skk-migas-genjot-efisiensi-logistik-di-sektor-hulu
Read More
Lima Hal ini Diprediksi akan Memengaruhi Industri Rantai Pasok pada 2024 Sumber MediaIndonesiacom
Lima Hal ini Diprediksi akan Memengaruhi Industri Rantai Pasok pada 2024 (Sumber: MediaIndonesia.com)
Ketua Umum Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI), R. Beniadi Setiawan, memprediksi setidaknya ada lima perkembangan utama yang akan dilakukan profesional rantai suplai dalam membentuk masa depan industri ini di Indonesia pada 2024.

Hal itu ia sampaikan saat mengumumkan pandangan profesional rantai suplai untuk tahun 2024, pada pertengahan pekan lalu. Dalam kesempatan itu, ia menyoroti inovasi dan kemajuan yang signifikan dalam kegiatan manajemen rantai suplai di Indonesia.

Menurutnya, tahun 2024 akan terjadi transformasi besar-besaran dalam struktur organisasi rantai suplai, dengan penekanan pada peningkatan peran fungsi rantai suplai yang terintegrasi dan terpusat untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan adaptabilitas.

Selain itu, kata dia, fungsi control tower rantai suplai akan diperkaya dengan teknologi yang lebih canggih untuk melakukan pelacakan dan pemantauan yang lebih akurat, mudah, dan memastikan visibilitas yang jauh lebih baik atas kegiatan arus barang dan transportasi.

Menurutnya Transisi dari operasi rantai suplai tradisional yang responsif menjadi operasi jaringan suplai yang lebih proaktif, dinamis, terhubung, dan terintegrasi juga akan memungkinkan kolaborasi yang lebih erat dan respons yang lebih cepat terhadap perubahan industri, politik, dan faktor eksternal lainnya.

Lebih jauh ia mengatakan penggunaan sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) juga akan lebih terintegrasi di semua lini, mulai dari perencanaan rantai suplai, inbound, outbound, hingga reverse supply chain. “Sehingga memastikan aliran informasi yang akurat, mudah, dan lancar akan mendukung pengambilan keputusan pimpinan perusahaan/organisasi yang tepat waktu dan berkualitas tinggi,” ujar Beniadi dalam keterangan resminya.

Hal lainnya adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin akan semakin luas digunakan untuk menggantikan tugas-tugas yang bersifat repetitif dan bernilai rendah-menengah. Hal ini, kata dia, akan membuat tenaga kerja di area kegiatan rantai suplai dapat fokus pada kegiatan yang lebih strategis dan berdampak tinggi bagi perusahaan dan organisasi.(M-3)

Sumber: https://m-mediaindonesia-com.cdn.ampproject.org/c/s/m.mediaindonesia.com/amp/amp_detail/634382-lima-hal-ini-diprediksi-akan-memengaruhi-industri-rantai-pasok-pada-2024
Read More
IARSI Apresiasi Kinerja SKK Migas dalam Meningkatkan Peran Industri dalam Negeri dan UMKM Sumber MediaIndonesiacom
IARSI Apresiasi Kinerja SKK Migas dalam Meningkatkan Peran Industri dalam Negeri dan UMKM (Sumber: MediaIndonesia.com)
Kinerja SKK Migas dalam meningkatkan peran industri dalam negeri dan UMKM untuk menyerap anggaran belanja dan menyediakan barang dan jasa dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan investasi dan operasi industri hulu migas mendapat apresiasi dari Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI).

Dalam keterangan resminya Ketua Umum Badan Pengurus Nasional IARSI, R. Beniadi Setiawan menilai SKK Migas telah berhasil mendorong peningkatan kapasitas nasional Indonesia, khususnya dalam bidang rantai suplai, yang merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung pengembangan industri hulu migas.

"Kami mengapresiasi upaya-upaya SKK Migas dalam mengembangkan dan memberdayakan industri dalam negeri dan UMKM, baik melalui program-program kerjasama, bimbingan, fasilitasi, maupun insentif yang diberikan. Ini menunjukkan komitmen SKK Migas dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional," ujar Beniadi, dalam acara Forum Kapasitas Nasional Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh SKK Migas pada 23-24 November 2023 di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sektor migas yang telah melampaui target yang diberikan pemerintah.

"Selama tiga tahun terakhir, capaian TKDN sektor migas juga telah terasa dampaknya, apalagi capaian TKDN sektor migas tahun 2022 sebesar 64,7% telah melampaui target yang diberikan pemerintah sebesar 57%. Ini membuktikan bahwa industri dalam negeri dan UMKM mampu bersaing dan berkontribusi dalam menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan sesuai dengan standar internasional," tutur Beniadi.

IARSI yang juga ikut memeriahkan acara Forum Kapasitas Nasional Tahun 2023 berharap agar SKK Migas dapat terus melanjutkan upaya-upaya meningkatkan kapasitas nasional Indonesia, khususnya dalam mendorong perusahaan dan UMKM dalam negeri untuk menyerap dan menyediakan layanan jasa rantai suplai, seperti penyediaan jasa logistik, pergudangan, shorebase, transportasi, jasa layanan pengadaan (procurement as a service) hingga penyediaan teknologi manajemen rantai suplai yang dibuat oleh perusahaan dan UMKM dalam negeri asli Indonesia.

"Kami yakin bahwa dengan sinergi yang baik antara SKK Migas, industri dalam negeri, dan UMKM, kita dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi bangsa dan negara," pungkas Beniadi.(M-3)

Sumber: https://m-mediaindonesia-com.cdn.ampproject.org/c/s/m.mediaindonesia.com/amp/amp_detail/632897-iarsi-apresiasi-kinerja-skk-migas-dalam-meningkatkan-peran-industri-dalam-negeri-dan-umkm
Read More
Penurunan Biaya Logistik dapat Mengatasi Ketimpangan (Sumber: MediaIndonesia.com)
Biaya logistik yang tinggi telah menciptakan ketimpangan ekonomi antara daerah-daerah di Indonesia. Contohnya masih terjadinya ketimpangan harga barang dan pangan di pulau Jawa yang lebih murah dibandingkan pulau-pulau lainnya, seperti di Papua.

Oleh karena itu, menurut pakar ilmu manajemen rantai suplai yang juga ketua umum Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) R. Beniadi Setiawan pemerintah perlu terus mendorong penurunan biaya logistik nasional dengan melakukan reformasi sistem logistik.

Menurutnua reformasi harus dilakukan untuk mengefisiensikan seluruh proses pengiriman barang dari hulu hingga hilir dengan mengintegrasikan sektor-sektor transportasi, pergudangan, distribusi, dan informasi logistik di seluruh wilayah Indonesia.

Penurunan biaya logistik nasional ini, kata dia, nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga negara Indonesia. Dengan biaya logistik yang lebih rendah, harga barang di pasaran akan menjadi lebih murah dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. "Dengan harga barang yang lebih murah, daya beli masyarakat akan meningkat dan kesejahteraan akan tercapai," ujar Beniadi, dalam keterangan resminya, Sabtu (30/9).

Selain itu. tambahnya, dengan harga barang yang lebih murah, produk dalam negeri akan menjadi lebih kompetitif dan ekspor akan meningkat. Dengan harga barang yang lebih murah, kesenjangan ekonomi antara daerah-daerah juga akan berkurang dan distribusi akan lebih merata.

Dia mengatakan penurunan biaya logistik nasional dapat mendorong terciptanya kemanusiaan yang adil dan beradab dengan memberikan perlakuan yang sama kepada semua warga negara tanpa membedakan status sosial, ekonomi, atau geografis.

Penurunan biaya logistik nasional juga dapat memperkuat persatuan Indonesia dengan menghubungkan daerah-daerah yang terpencil dan terisolasi dengan daerah-daerah lainnya melalui jaringan transportasi yang efisien dan terintegrasi. Penurunan biaya logistik nasional juga dapat merefleksikan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan sistem logistik nasional.

Penurunan biaya logistik nasional juga dapat menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan barang-barang yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

“Penurunan biaya logistik nasional bukan hanya merupakan sebuah program ekonomi, tetapi juga merupakan sebuah komitmen politik dan moral untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila.” (M-3)

Sumber: https://m-mediaindonesia-com.cdn.ampproject.org/c/s/m.mediaindonesia.com/amp/amp_detail/617962-penurunan-biaya-logistik-dapat-mengatasi-ketimpangan
Read More
Biaya Logistik di Indonesia Masih Tinggi, Ini Solusinya (Sumber: Beritasatu.com)
Jakarta, Beritasatu.com - Biaya logistik Indonesia tergolong tinggi yakni mencapai 14,1% terhadap produk domestik bruto (PDB) dipicu ongkos transportasi, pergudangan, dan simpan material persediaan (inventory). Untuk itu diperlukan kebijakan lintas sektoral kementerian/lembaga (K/L), perusahaan BUMN, akademisi, dan swasta.

"Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan bongkar muat di dermaga, fasilitas di pelabuhan menengah dan kecil perlu dilengkapi peralatan material handling modern, di samping menyeimbangkan volume arus barang dari wilayah barat dan timur Indonesia melalui pemerataan sentra produksi utama setiap provinsi," kata Chairman Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI), Beniadi di Jakarta, Senin (19/9/2023).

Untuk itu, kata dia, diperlukan peran Kementerian BUMN untuk seluruh perusahaan BUMN logistik dan maritim agar meningkatkan produktivitas dan efisiensi infrastruktur logistik, khususnya yang memerlukan investasi besar dan belum memiliki volume transaksi logistik yang mumpuni secara bisnis. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan jaringan dan fasilitas gudang yang dimiliki Pos Indonesia dan Bulog yang tersebar di berbagai pelosok negeri ini. "Sektor usaha swasta masih berat menjalankan operasional bisnis logistiknya, seperti melakukan investasi peningkatan kapasitas luas dan ketahanan dermaga," kata dia.

Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenku) perlu memberikan skema insentif perpajakan yang mampu mendorong kegiatan investasi dan operasi perusahaan-perusahaan logistik, maritim dan aviasi swasta dalam negeri agar lebih kompetitif.

Elaborasi dunia pendidikan dan asosiasi profesi logistik, serta rantai suplai di Indonesia juga perlu digencarkan untuk mendorong penurunan biaya logistik nasional. Tujuannya menciptakan lulusan-lulusan perguruan tinggi yang sesuai kebutuhan di bidang logistik dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa pekan lalu menyatakan biaya logistik Indonesia ditargetkan turun menjadi 9% dari PDB pada 2045 dari saat ini 14,1%. Angka tersebut dihasilkan dengan cara menurunkan 3 komponen utama biaya logistik yaitu ongkos transportasi, biaya pergudangan, dan biaya simpan material persediaan (inventory). "Hasil kajian logistik di Bappenas untuk domestik 14,1% dan ekspor logistic cost 8,98%," kata Suharso dalam acara "Era Baru Biaya Logistik untuk Indonesia Emas 2045".

Sumber: https://www-beritasatu-com.cdn.ampproject.org/c/s/www.beritasatu.com/ekonomi/1067602/biaya-logistik-di-indonesia-masih-tinggi-ini-solusinya/amp
Read More
Rawan Korupsi, Pengadaan Barang dan Jasa Perlu Ditangani Secara Profesional (Sumber: Beritasatu.com)
Jakarta, Beritasatu.com - Korupsi yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa atau PBJ kian memprihatinkan. Berdasarkan pemantauan Indonesia Corruption Watch (ICW) sebanyak 1.335 dari 2.760 atau sekitar 48,3% kasus korupsi yang ditangani penegak hukum sepanjang 2016 hingga 2021 adalah korupsi yang berkaitan PBJ.

Selain menghambat pembangunan di Indonesia, korupsi dengan nilai yang fantastis menciderai masyarakat karena anggaran pengadaan barang dan jasa bersumber dari pajak yang dipungut dari masyarakat.

Untuk mencegah korupsi PBJ, Ketua Umum Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia, R. Beniadi Setiawan mengingatkan pentingnya program sertifikasi PBJ untuk meningkatkan kualitas SDM di fungsi pelaksana dan pengelola pengadaan.

Namun yang juga tidak kalah penting, kata Beniadi, pemetaan pemenuhan minimum pengalaman dalam melaksanakan dan mengelola pengadaan PBJ pemerintah. Menurutnya, profesional pengadaan di tiap instansi pemerintah dan BUMN/ BUMD harus mumpuni mengingat kompleksitas dan besar nilai pengadaan.

"Hal ini harus ditunjang dengan penggolongan kepegawaian, jenjang karir hingga kompensasi dan benefit para tenaga ahli pelaksana dan pengelola pengadaan harus menarik dan tidak kalah dengan fungsi utama di instansi, lembaga atau perusahaan negara masing-masing," kata Beniadi kepada Beritasatu.com, Sabtu (20/5/2023).

Beniadi menyatakan, Indonesia tidak kekurangan tenaga profesional pengadaan yang berkualifikasi dan punya jam terbang tinggi. Namun, para profesional itu kini banyak yang berkarier di luar negeri karena lebih dihargai.

"Mereka justru dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan swasta bahkan juga banyak profesional pengadaan kita yang berkaliber tinggi justru saat ini berkarier di luar negeri karena justru di sanalah mereka diberikan kompensasi dan penghargaan tinggi," ungkapnya.

Beniadi mengatakan, profesional pengadaan akan melengkapi pembenahan sistem yang terus dilakukan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dikatakan, LKPP terus menggalakkan program digitalisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang khususnya bersifat barang/jasa standar dan kebutuhannya berulang, melalui sistem e-Katalog yang dikelola oleh LKPP.

"Berbagai aturan untuk mendorong proses PBJ yang terbuka, transparan dan mampu menghadirkan persaingan yang adil pun juga sudah banyak tersedia dan diaplikasikan di banyak lembaga, institusi pemerintah dan BUMN/BUMD," katanya.

Sumber: https://www-beritasatu-com.cdn.ampproject.org/c/s/www.beritasatu.com/nasional/1045878/rawan-korupsi-pengadaan-barang-dan-jasa-perlu-ditangani-secara-profesional/amp
Read More